Sistem Pelampung pada kendaraan

Sistem Pelampung pada kendaraan

Kegunaan : Mengatur batas permukaan bensin dalam ruang pelampung agar relatif tetap ( kostan )

Cara kerja sistem pelampung

Tinggi permukaan bensin sesuai
· Pelampung naik Jarum pelampung membuka 
Katup jarum pelampung menyumbat saluran bensin
· Bensin tertahan pada ruang pelampung salurannya ( tidak mengalir )

Gangguan pada permukaan pelampung
1) Terlalu tinggi.

a) kesalahan kecil : Campuran pada sistem utama menjadi lebih kaya

b) Kesalahan besar : Bensin langsung mengalir pada nosel menyebabkan “banjir”


2) Terlalu rendah


a) Kesalahan kecil : Campuran pada sistem utama jadi lebih kurus

b) Kesalahan besar : Bensin tidak terisap pada sistem utama mesin akan mati

Catatan : Perbedaan tinggi permukaan bensin terhadap tinggi nosel umummnya 5 – 10 mm

Sistem Pelampung pada kendaraan

Sistem Pompa Bensin Mekanis

Sistem Pompa Bensin Mekanis

Kegunaan :
· Memindahkan bensin dari tempat rendah ( tanki ) ketempat yang tinggi ( karburator )
· Mengatur tekanan bensin agar tetap konstan

a

Cara Kerja Pompa Bensin Mekanis

  • Langkah Isap
 clip_image002
· Poros eksentris melepas tuas pompa
· Membran tertekan oleh pegas, bukan oleh tuas pompa
· Katup tekan membuka, bensin tertekan ke karburator

Catatan : Kekuatan pegas tekan menentukan pemompaan.

  • Langkah pengatur hasil pemompaan
image
·
Hasil pemompaan harus diatur sesuai dengan pemakaian untuk mencegah banjir pada karburator
· Jika katup pelampung tetutup, membran akan diam pada posisi terendah karena tekanan pemompaan tidak mampu membuka katup pelampung ---> tidak terjadi pemompaan bensin
· Tuas pengerak bergerak bebas dalam celah batang penarik

Gangguan – gangguan pada pompa bensin

1) Kebocoran :
· Membran pecah / robek / rusak.
· Tutup pompa pakingnya rusak atau bengkok
2) Vakum ( pengisapan ) kurang :
· Katup tekan tidak rapat
· Ruang isap bocor ( misal = tutup pompa bengkok )
3) Tekanaan pemompaan kurang :
· Katup isap bocor
· Katup pengembali bocor ( bila ada katup pengembali )
4) Tekanaan pemompaan terlalu tinggi :
· Tebal paking flens pompa kurang / isolator tak terpasang
5) Hasil pemompaan kurang :
· Pompa tersumbat
· Keausaan / kerusakan pada penggerak pompa
· Katup – katup bocor

Sistem Pompa Bensin Mekanis

Otomotif Sistem Dasar Karburator 2

Otomotif Sistem Dasar Karburator 2
Bagian karburator dan tugasnya Katup gas ( Throtle valve )Bertugas mengatur jumlah campuran yang masuk pada motor.
Ruang pencampur, Venturi, Pipa pengabut / Nozle Mencampur bensin dan udara sehingga terjadi pengabutan yang halus
Sistem idle , Sistem utama , Sistem pelampung , Sistem percepatan , Sistem pengaya , Sistem cuk
Bertugas membentuk perbadingan campuran yang sesuai sehingga membentuk daya motor tinggi dan pemakaian bahan bakar irit

Jenis karburator berdasarkan arah arus
  • Karburator arus turun ---> Digunakan pada kebanyakan mobil
image
  • Karburator arus naik ---> Dipakai pada mobil – mobil tua
image
  • Karburator arus mendatar ---> Digunakan pada kebanyakan sepeda motor
image

Jenis – jenis Venturi pada karburator

  • Venturi tetap
a) Satu venturi b) Satu venturi dengan venturi – venturi sekunder
a
Kecepatan udara pada venturi tergantung besarnya aliran udara
Venturi – venturi sekunder dapat memperbaiki kualitas pengabutan ( homogenitas campuran )

  • Venturi variabel
image
Celah torak sebagai ruang venturi Gerak turun naik torak diatur secara automatis agar kecepatan udara pada celah torak konstan

Jumlah ruang pencampur pada karburator

  • Satu ruang pencampur ---> Untuk motor kecil / sederhana
                  image
  • Dua ruang pencampur ---> Untuk kebanyakan motor mobil
                    image
  • Empat ruang pencampur ---> Digunakan untuk motor bersilinder 6,8 ddan 12



image
Otomotif Sistem Dasar Karburator 2

Otomotif Sistem Bahan Bakar Bensin

Otomotif Sistem Bahan Bakar Bensin

Fungsi : Mengalirkan bensin dari tangki ke motor ----->Agar motor dapat hidup dan mengasilkan tenaga Membentuk campuran bahan bakar/udara serta mengatur jumlah campuran yang diisap motor ------> Agar campuran bensin + udara sesuai kebutuhan ( misalkan : untuk idle, beban rendah, beban penuh, dsb ).
 a   

Bagian-bagian utama Sistem pengaliran bahan bakar :
a
Fungsi bagian-bagian utama :
  1. Pompa untuk mengalirkan bensin dari tangki ke karburator
  1. Saringan bensin untuk menyaring kotoran agar yaang masuk ke karburator bersih .
  1. Katup pembatas tekanan untuk mencegah timbulnya tekanan yang berlebihan akibat kerja pompa dan tercukupinya jumlah bensin di karburator.>
Persyaratan sistem pembentukan campuran :
Perbandingan campuran bensin/udara harus sesuai dengan keperluan motor
Campuran bensin/udara harus sehomogen mungkin
Jumlah campuran yang diisap motor harus dapat diatur

Sistem Bahan Bakar Bensin

Hubungan Antara sudut dwel dengan celah kontak pemutus

Hubungan Antara sudut dwel dengan celah kontak pemutus

Celah kontak pemutus kecil
· Sudut buka kecil ( b )
· sudut Dwel besar ( clip_image002 )
Sudut dwel besar -> celah kontak pemutus kecil

a
Celah kontak pemutus besar
* Sudut buka besar ( b )
* sudut Dwel kecil ( clip_image002[4] )
Sudut Dwel kecil -> celah kontak pemutus besar
a

Menghitung sudut dwel motor 4 silinder dan 6 silinder

a
a

Besar sudut Dwell dan kemampuan pengapian

Kemampuan pengapian ditentukan oleh kuat arus primer.
Untuk mencapai arus primer maksimum, diperlukan waktu pemutusan kontak pemutus yang cukup.

Sudut dwell kecil
a
Waktu penutupan kontak pemutus pendek ->Arus primer tidak mencapai maksimum –> Kemampuan pengapian kurang

  • Sudut dwel besar
a
Kemampuan pengapian baik, tetapi waktu mengalir arus terlalu lama * kontak pemutus menjadi panas * konntak pemutus cepat aus.

Kesimpulan : Besar sudut dwel merupakan kompromis antara kemampuan pengapian dan umur kontak pemutus

Hubungan Antara sudut dwel dengan celah kontak pemutus

Sistem Kontak Pemutus dan Sudut Dwel

Sistem Kontak Pemutus dan Sudut Dwel
 
Fungsi : Menghubungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder
a

Bagian-bagian1. Kam distributor                            6. Sekrup pengikat
2. Kontak tetap ( wolfram )               7. Tumit ebonit
3. Kontak lepas ( wolfram )               8. Kabel ( dari koil - )
4. Pegas kontak pemutus                  9. Alur penyetel
5. Lengan kontak pemutus
  
Jalan arus pada kontak pemutus

a

Sudut Pengapian

Sudut pengapian adalah :Sudut putar kam distributor dari saat kontak pemutus mulai membuka 1 sampai kontak pemutus mulai membuka pada tonjolan kam berikutnya 2
Contoh : sudut pengapian clip_image002 , Z = jumlah silinder
Untuk motor 4 silinder 
image
a
  
Sudut dwel

Sudut putar kam distributor :
A – B = Sudut buka Kp
B – C = Sudut tutup Kp
Sudut tutup kontak pemutus dinamakan sudut dwel
a

Jadi, sudut dwel adalah sudut putar kam distributor pada saat kontak pemutus menutup (B ) sampai kontak  pemutus mulai membuka ( C ) pada tonjolan kam berikutnya

Sistem Kontak Pemutus dan Sudut Dwel

Cara Kerja Sistem Pengapian Baterai

Cara Kerja Sistem Pengapian Baterai
 
Saat kunci kontak on, kotak pemutus menutup
a
Arus mengalir dari + baterai – kunci kontak – kumparan primer koil kontak pemutus – massa* Terjadi pembentukan medan magnet pada inti koil

Saat kunci kontak on, kontak pemutus membuka
a
Arus primer terputus dengan cepat maka :
· Ada perubahan medan magnet ( medan magnet jatuh )
· Terjadi arus induksi tegangan tinggi pada saat sirkuit sekunder ( terjadi loncatan bunga api di antara elektroda busi )

Cara Kerja Sistem Pengapian Baterai

Otomotif Sistem Pengapian Baterai

Otomotif Sistem Pengapian Baterai
 
Bagian – Bagian Sistem Pengapian Baterai
a. Baterai
Kegunaan : Sebagai penyedia atau sumber arus listrik
clip_image002
b. Kunci kontakKegunaan : Menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari baterai ke sirkuit primer
clip_image002[8]
c. Koil
Kegunaan : Mentransformasikan tegangan baterai menjadi tegangan tinggi ( 5000 – 25.000 Volt )
clip_image002[10]
d. Kontak pemutus
Kegunaan : Menghungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder  sistem pengapian
clip_image002[12]
e. Kondensator
Kegunaan :
  • Mencegah loncatan bunga api diantara celah kontak pemutus pada saat kontak mulai membuka
  • Mempercepat pemutusan arus primer sehingga tegangan induksi yang timbul pada sirkuit sekunder tinggi
clip_image002[14]
f. Distributor
Kegunaan : Membagi dan menyalurkan arus tegangan tinggi ke setiap busi sesuai dengan urutan pengapian
image image
g. Busi
Kegunaan : Meloncatkan bunga api listrik diantara kedua elektroda busi di dalam ruang bakar, sehingga pembakaran dapat dimulai
clip_image002[18] 

Rangkaian Sistem Pengapian Baterai

ss 
ss

Otomotif Sistem Pengapian Baterai

Otomotif SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL

Otomotif SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL


Dasar Transformasi Tegangan
Transformasi tegangan berdasarkan Prinsip induksi magnetis
a) Induksi magnetis
image Jika magnet digerak-gerakkan dekat kumparan, maka :
· Terjadi perubahan medan magnet
· Timbul tegangan listrik
Tegangan tersebut disebut “Tegangan Induksi”

b) Transformator
image Jika pada sambungan primer transformator dihubungkan dengan arus bolak – balik maka :
· Ada perubahan arus listrik
· Terjadi perubahan medan magnet
· Terjadi tegangan induksii lampu menyala
c) Perbandingan Tegangan
image Perbandingan tegangan sebanding dengan perbandingan jumlah lilitan
· Jumlah lilitan sedikit tegangan induksi kecil
· Jumlah lilitan banyak tegangan induksi besar
d) Transformasi dengan arus searah
clip_image002[7] Bagaimana jika transformator diberi arus searah ?
· Transformator tidak dapat berfungsi dengan arus searah, karena :
Þ Arus tetap
Þ Tidak tejadi perubahan medan magnet
Þ Tidak ada induksi
clip_image002[9] Bagaimana agar terjadi perubahan medan magnet ?
Dengan memberi saklar pada sambungan primer
Jika saklar dibuka / ditutup ( on / off ), maka :
· Arus primer terputus – putus
· Ada perubahan medan magnet
· Terjadi induksi

Cara penyalaan bahan bakar pada motor bakar
ss
Sistem pengapian konvensional pada motor bensin
1.Sistem pengapian baterai
ss
2. Sistem pengapian magnet
ss

Cara Menaikkan Tegangan
ss
clip_image002