Motor TVS Vs BAJAJ

Motor TVS  Vs  BAJAJ

tolong bro bro yg tau tentang Motor TVS  Vs  BAJAJ tersebut di atas..gue mau pilih motor tetapi bingung yangg mana yang g lebih handal dan yang kencang d antara 2 motor tersebut.
1) apa kelebihan motor TVS da kekurangannya
2) apa kelebihan motor BAJAJ dan kekurangannya.
tolong bro saya minta sarannya

Jawaban :

Motor TVS  Vs  BAJAJ
Wah, susah jawabnya nih kalau dikomparasi antar motor.

Kan anda nanyanya lebih dominan ke brand-nya.

Sebab kalau motor jelas beda nih yang beredar di Indonesia.

Kalau TVS menyediakan jenis sport dan moped (bebek), Bajaj cuma menyediakan jenis sport.

Kalau di TVS jenis sportnya cuma 1 (Apache ; tapi ada 2 varian), tapi dia punya 2 jenis bebek (yang Neo ama Rockz).

Sedangkan Bajaj semuanya sport, mulai dari XCD kemudian kasta Pulsar mulai dari 135 sampai 200.

Namun secara umum, kedua brand ini kualitasnya sudah cukup baik.

Dibandingkan dengan brand Korea (Kymco, dsm) serta brand China (yang jenisnya banyak banget entah apa aja), jelas 2 brand India ini unggul dan bisa dibilang tidak kalah kualitasnya dengan brand-brand Jepang (Suzuki, Honda, Kawasaki, & Yamaha).

Namun yang saya sayangkan adalah dari pihak Bajaj yang belakangan Bajaj Pulsar 135 LS nya terkena berbagai komplain cacat produksi (mulai dari masalah indikator aki, ada yang pangkon shockbreaker miring [saya baca di tabloit Otomotif], dll).

Tapi pihak Bajaj langsung memberi respon baik dan semua kecacatan diganti gratis (asal kecacatannya memang karena produksi).

Sedangkan untuk produk-produk lainnya, saya belum pernah sempat dengar ada masalah, mulai dari XCD, Pulsar 180, hingga Pulsar 200.

Lalu TVS, saya lihat produknya OK semua. Bahkan tidak hanya memberikan suatu produk sepeda motor, versi bebeknya ada yang dilengkapi colokan Charger HP yang berfungsi baik dan tahan air (ada tutupnya) serta ada yang memberikan opsi Charger HP dan MP3 player + USP port yang juga tahan air. (Neo : Charger HP ; Rockz : Charger HP, MP3 Player, & USP Port).

Sedangkan kualitas tipe sportnya (Apache) juga sangat baik. Pada speedometer digitalnya dilengkapi jam, dll.

Soal peforma dan kebandelan mesin, motor-motor Bajaj dan TVS juga boleh diandalkan, malah saya pribadi (soal peforma) prefer motor-motor Bajaj dan TVS untuk kendaraan di kelasnya. (semisal di kelas 150 – 180 cc sport bike : saya pilih Apache RTR 160 DD dan Pulsar 180 dari pada Honda New Mega Pro ataupun Yamaha Byson)

Lagi soal harga, terbilang murah bila dibandingkan kualitas dan fitur-fiturnya yang mampu bersaing dengan produk brand-brand Jepang.

Namun kekurangannya adalah layanan pasca jual dan harga purna jualnya.

Saya rasa pasti setuju kalau memang dealer dan service center TVS dan Bajaj tidak sebanyak brand-brand Jepang yang sudah senior di Indonesia. Tentunya perawatan akan susah bila di kota pengguna masih belum ada dealernya, apalagi sparepartnya mungkin harus cari-cari part subtitusi dari merk lain kalau sampai tidak dapat (adapun di dealer semisal harus indent bila stock tidak ada).

Namun di luar itu saya yakin bengkel biasa masih mampu menangani produk Bajaj dan TVS (karena teknologi mesinnya masih terbilang konvensional ; 4 tak, SOHC, berpendingin udara, dsm)

Di sisi harga purna jual, ini juga jadi sisi kekurangannya. Bagi mereka yang suka beli – pakai – bosan – jual, tentu bukan patut jadi pilihan. Karena TVS dan Bajaj harga jualnya tidak sebaik brand-brand Jepang (terutama Yamaha dan Honda).

Overall, nanti dilihat saja. Kalau memang brand TVS dan Bajaj bisa bertahan terus di Indonesia, bukan tidak mungkin bisa bersaing kuat dengan brang-brand yang sudah senior di Indonesia (brand-brand Jepang).

Setahu saya demikian, semoga membantu

Demikian keterangan motor TVS  Vs  BAJAJ