Panduan Servis Ringan Mobil



Ini merupakan ulasan singkat mengenai servis ringan yang bisa kita lakukan sendiri, yah...untuk sekedar tau kondisi fisik mobil kita, ato paling tidak bisa keluar keringat untuk olah raga. Simak yang berikut ini:

1. Ganti OLi

Ganti oli mesin untuk mobil bekas adalah setiap 3000 km, sedangkan untuk mobil baru 5000km. Benkel biasanya menuliskan di label untuk 5000km setelahnya harus ganti oli. Kita sebagai pemilik mobil bekas sebaiknya setiap 3000km karena biasanya oli lebih udah hitam. Apalagi jika belum pernah turun mesin.Cara berlatihnya adalah amati yang dilakukan montir benkel ketika ganti oli kemudian cobalah sendiri di rumah untuk penggantian berikutnya. Pertama kita harus membuka sekrup untuk lobang bawah mesin. Selanjutnya membuka tutup mesin atas. Yang harus diperhatikan adalah sediakan tempat untuk menampung oli bekas, terus jangan sembarang membuangnya karena itu limbah.


Saya membuang oli bekas di benkel terdekat, biasanya disediakan tong besar, tetapi jangan lupa minta izin. Mereka biasanya mengumpulkan, dan menjualnya. Selanjutnya tunggu sampai oli habis semua. Tutup kembali lobang bawah mesin dan kemudian masukan oli baru dengan menggunakan corong silinder.


Untuk perawatan selanjutnya kita bisa mengecek dengan mencabut alat cek oli (seperti lidi) dan melihat ujung nya apakah masih (dalam batas tertentu) atau berkurang, apakah sudah hitam atau masih bening. Jika kurang tambahkan lagi oli.

Karena kita tidak punya pompa angin tekanan tinggi, setiap tiga kali, sebaiknya kita ke benkel agar supaya mesin dapat dibersihkan dengan pompa itu, dan juga perlu mengganti saringan oli.


2. Menguras Radiator



Service selanjutnya yang kita dapat lakukan sendiri adalah kuras air radiator. Menguras air radiator secara rutin, sebulan sekali atau sebulan dua kali, akan membuat mesin mobil kita adem untuk waktu yang lama.


Kita harus hati-hati ketika membuka tutup radiator. Sebaiknya dilakukan pagi hari sebelum dinyalakan. Karena hawatir tekanan air panas jika baru dimatikan setelah dinyalakan. Air panas akan menyembur ke atas. Jika terpaksa membuka gunakan kain basah, putar perlahan tetapi jangan dibuka dulu/jangan diangkat dulu. Biarkan tekanan berkurang. Seteleha dirasa adem baru dibuka.


Tutup radiator bagian bawah selanjutnya kita buka. Biarkan air mengalir keluar sampai habis. Kemudian kita kuras dengan cara memasukan air ke radiator sampai terbuang kembali. Setelah dirasa cukup tutup kembali lobang radiator bawah. Lubang radiator ini ada yang dibawah dan ada juga yang disamping. Idnetifikasi dulu.


Untuk mobil lama sebaiknya menggunakan air biasa. Ada juga yang menggunakan air aki, tetapi air aki sifatnya cepat panas dan cepat menguap tetapi memang dia tidak membawa karat sehingga radiator tidak tersumbat. Cuma penggunakan air aki untuk radiator cukup boros karena ya itu cepat menguap. Yang standar pakai air biasa. Mobil baru menggunakan Coolant. Mobil lama sebaiknya menghindari coolant karena hawatir membawa karat dan kemudian menyumbat radiator.



3. Tune Up ringan

Tanda-tanda perlu tune up adalah jika mesin tidak bisa stabil ketika netral, sedikit-sedikit mati atau mesin terdengar pincang. Peralatan tune up yang dibutuhka adalah alat pelepas busi. Busi yang anda lepas, bagian bawahnya biasanya berwarna hitam. Nah kita perlu sikat kawat untuk kemudian kita sikatkan pada busi yang hitam. Jika anda ingin pakai amplas, silahkan. Jika kita ingin menggantinya, bawalah contoh busi anda. Busi terlihat sama semua, tetapi mereka berbeda. Kita perlu cermat.


Setelah itu kita buka saringan udara, dan kemudian nyalakan mesin. Gas kita naikan menggunakan kait yang ada di karburator (untuk tepatnya pertama kita harus ke benkel dan amati caranya)/ Ketika mesin kita gas, semprotkan pembersih, karburator cleaner pada karburator. Targetnya adalah celah-celah kecil. Gunakan pipa kecil yang disediakan oleh karburator cleaner. Terus kita semprotkan secukupnya sambil kita gas mobil kita meraung-raung.


Selanjutnya kita menentukan standar gas pas kondisi netral. Biasanya RPM 800 sampai 1000. Cara menstandarkan adalah dengan menggunakan obeng, dicari pemutarnya di karburator. Untuk hal ini, kita perlu belajar dulu dengan montir di benkel. Saringan udara kemudian kita bersihkan. Bisa menggunakan sikat gigi bisa juga menggunakan penyedot debu. Setelah selesai kita tutup kembali karburator.



Silahkan mencoba semoga berhasil......salam oto