Mercedes-Benz C-Class Melahirkan Teknologi Baru

Lahirnya Mercedez Benz C-Class dan pendahulunya, 190 E, dimana  salah satu paling varian penting untuk perkembangan Mercedes-Benz hingga pergantian abad ini. Varian ini merupakan mobil buatan Mercedes yang paling terjangkau.


Model ini juga menjadikan wadah diperkenalkannya berbagai teknologi powertrain diantaranya pada model 190 (yang dianggap sebagai cikal bakal C-Class). 190 (model W201) mengantarkan mesin-mesin diesel hasil pengembangan terbaru.


W201 memperkenalkan mesin diesel empat silinder (OM 601) atau lima silinder (OM602) yang dirancang untuk mengurangi kebisingan khas mesin diesel. Selain irit, diesel tersebut tidak selamban yang dibayangkan orang.


Sebagai contoh: Mercedes 190 D 2.5 liter Turbo yang diluncurkan pada 1986 mampu melakukan akselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam tempo 11,5 detik.

Meskipun demikian, para penggemar sepertinya lebih akrab dengan dengan seri W201 versi empat-katup dari mesin bensin M 102 yang diperkenalkan sebagai model 190 E 2.3-16 pada 1983.

Ini adalah rangkaian mobil penumpang Mercedes-Benz pertama dengan mesin bensin dengan teknologi empat katup per silinder dan sukses sebagai sedan sport.

Yang paling jarang diketahui, Mercedes-Benz 190 pernah menjadi mobil eksperimen menggunakan sistem penggerak bertenaga listrik, mengusung dua motor listrik dengan magnet permanen yang dayanya dipasok oleh baterai sodium/nickel chloride.

Masing-masing motor menghasilkan output 16 kW (22 hp) dan digunakan untuk memutar roda belakang.

Mercedes melakukan uji coba 10 kendaraan seperti ini dengan kombinasi beragam motor elektrik dan baterai di pulau RĂ¼gen antara 1992 hingga 1996 yang salah satunya mencatatkan jarak tempuh tahunan 100.000 km, meskipun tidak satu pun dari mereka yang diproduksi secara massal.


C-Class

Model W202 menjadi Mercedes-Benz pertama yang dipasarkan dengan nama C-Class dan ia diperkenalkan sebagai mobil penumpang pertama di dunia yang mengusung mesin diesel dengan common-rail injection dalam format C 220 CDI.

Sejak 2003, seluruh mesin diesel pada model C-Class seri W203 hingga saat ini menggunakan basis pada prinsip common-rail.

Pada 1995 C-Class W202 kembali mencatatkan sejarahnya dengan mengusung mesin supercharged yang diputar oleh sabuk pada model C 230 Kompressor. Mesin M 111 empat silinder 2.3 liter ini jauh lebih irit dibandingkan dengan mesin serupa dengan sistem induksi naturally aspirated.

Tahun 1997 merupakan titik di mana pertama kalinya mesin V8 diperkenalkan ke dalam model C-Class melalui model C 43 AMG yang menjadi jalan masuknya model C 63 AMG.

Generasi C-Class W204 juga membawa kejutan di akhir 2008 melalui mesin diesel OM 651. Dengan kapasitas hanya 2.1 liter, mesin ini mampu merilis daya hingga 204 hp  yang menjadikannya sebagai varian paling bertenaga (di kelas diesel).

Mesin diesel ini dianggap cukup halus bahkan untuk ditanamkan pada model mewah S-Class yang menjadikannya sebagai sedan mewah pertama yang mengusung mesin empat silinder.

Begitulah cikal bakal lahirnya teknologi kelas dunia....

 

 

 

 

 

 

cbn