Alasan Kawasaki Belum Hadirkan KLX150 Injeksi

VIVAnews – PT Kawasaki Motor Indonesia baru saja meluncurkan calon pengganti Ninja RR 2-Tak, yakni Ninja RR Mono. Motor sport ini mengusung mesin satu silinder berteknologi injeksi.

KMI mengklaim, Ninja RR Mono yang akan dibanderol sekitar Rp40 jutaan lebih ramah lingkungan, karena sudah disesuaikan dengan standar emisi euro 3. 

Usut punya usut, mesin Ninja RR Mono yang merupakan penerapan dari KLX250 juga telah menerapkan sistem injeksi.

Jelas, teknologi injeksi kini semakin banyak digunakan hampir setiap produk sepeda motor terbaru. Diketahui, Kawasaki masih memiliki sepeda motor yang belum injeksi, yakni KLX150.

Menanggapi hal itu, Deputy Department Head Sales and Promotion PT KMI, Dewi Septianti, ternyata mempunyai alasan lain. Menurut dia, KLX150 memiliki pasar sendiri, karena jumlah konsumen motor model off road saat ini masih terbatas.

"KLX belum tentu orang akan mengendarainya sebagai kendaraan sehari-hari. Kalau mereka mau model injeksi, kenapa pilih KLX, mereka bisa memilih untuk menggunakan model lain," kata Dewi, Rabu 19 Februari 2014.

Demikian juga dengan model D-Tracker. Dewi menerangkan, untuk saat ini, konsumen belum merujuk apakah harus sistem pengabutan injeksi atau tidak.

Namun, Dewi mengaku Kawasaki sedang melakukan riset untuk mengembangkan KLX150 fuel injection.

"Kalaupun harus standar euro 3 bukan hanya harus injeksi. Tapi, kalau pemerintah memang mengharuskan menginjeksi, pasti akan kami pertimbangkan. Tapi, tidak tahun ini," ujar dia. (art)