Korea bantu Pengembangan Mobil Listrik Indonesia

Korea bantu Pengembangan Mobil Listrik Indonesia

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Indonesia dan Korea berupaya untuk mendorong pengembangan mobil listrik indonesia yang diwujudkan dalam pembentukan kelompok kerja baru di sekretariat bersama kedua negara.

"Kita ingin ada penelitian awal dan pada 2013 diharapkan mulai ada sesuatu," ujarnya saat ditemui pada pertemuan "Jeju Initiative" Korea-Indonesia di Jeju, Korea, Jumat (12/10).

Hatta mengakui pengembangan mobil tersebut untuk menggantikan peran kendaraan berbahan bakar minyak sangat dibutuhkan, namun hal tersebut tidak mudah untuk diwujudkan.

"Kita ingin mengembangkan mobil listrik tapi di dunia ini mobil listrik belum terbukti bahkan di AS. Jepang sendiri baru mengembangkan mobil hybrid," ujarnya.

Menurut dia, mobil listrik memiliki banyak kelemahan namun bukan berarti pengembangan mobil hemat energi tersebut berhenti dilakukan.

"Indonesia punya potensi dan ada teman lama yang telah mengembangkan ini, tapi kita membutuhkan keberlangsungan industri dan idenya ada transfer teknologi. Korea mau melakukan hal ini," ujarnya.

Untuk itu, Hatta mengharapkan proyek mobil listrik indonesia benar-benar berjalan dan berkelanjutan sehingga Indonesia tidak hanya sekedar dikenal sebagai bangsa perakit mobil seperti yang terjadi pada mobil Esemka.

"Kita tidak boleh menganggap bisa merakit, sudah kita anggap selesai. Nanti kayak Esemka, seakan-akan kita sudah mampu membuat mobil. Kita tidak mau seperti itu," katanya.

Menurut dia, selain pengembangan mobil listrik, pemerintah juga perlu mengembangkan energi geothermal yang dapat diintegrasikan dengan transportasi massal seperti kereta api.

"Sebenarnya geothermal dapat diintegrasikan dengan kereta listrik, contohnya kereta sepanjang Jawa, karena ini masa depan angkutan massal kita dan membuat angkutan logistik lebih efisien," ujar Hatta.

Korea bantu Pengembangan Mobil Listrik Indonesia