Steering Column Removal

Removal Instructions :

  • Disconnect the negative (ground) cable from the battery.
  • Compress and turn the horn button 1/4 turn counterclockwise to release the button from the retainer.
  • Disconnect the horn wire at the horn blowing switch.
  • Remove the three (3) screws and insulators attaching the horn ring and horn blowing switch to the
    steering column. Remove the horn ring and switch.
  • Loosen the steering wheel nut several turns and install the steering wheel puller tool and remove the steering wheel nut and steering wheel.

Causes of Engine Bearing Failure

1. Dirt

a. Dirt in the Lubricating System
The presence of dirt particles entrained in the lubrication system is one of the most frequent causes of bearing damage. The root of the problem is usually that the engine is not sufficiently clean. In line with the nature and size of the foreign
particles, the bearing will exhibit a correspondingly lesser or greater degree of circumferential scratching and, usually, any debris that may have become embedded in the lining.
Recommendation : when repairing the engine, ensure that the entire lubrication system is carefully cleaned

b. Dirt on bearing back
The presence of a foreign particle trapped between the bearing back and its housing will lead to a raised area, with the  ensuing risk of contact between this protruding high-spot and the journal. Signs of this will be seen in the area opposite
the particle, along the inner surface of the bearing, where there will be evidence of marked localized wear. Recommendation : ensure that all housings in which bearings are to be seated, are carefully cleaned prior to  assembly.

Ada 3 ciri utama dalam Pemilihan Ban Offroad

Para penggila otomotif sering kali dibingungkan dengan cara memilih ban yang benar dan sesuai dengan yang diinginkan, berikut ini merupakan artikel yang perlu anda simak :

Saat ini sangat banyak sekali varian ban off-road yang ditawarkan oleh pabrikan ban dengan corak, model dan ukuran yang beragam. Oleh karena itu adalah sangat penting untuk menentukan penggunaan kendaraan sebelum menentukan pilihan yang tepat untuk ban kendaraan anda.


Ada beberapa merek kenamaan yang cukup baik digunakan untuk off-road diantaranya Super Swamper, Simex Jungle Tracker atau Extreme Tracker, Silverstone, Mickey Thompson atau keluaran lokal seperti Good Year extra grip, atau Bridgestone Jeep Service.


Yang pelu diperhatikan Ada 3 ciri utama yang dalam pemilihan ban off road yakni Konstruksinya, tread pattern (coraknya) dan ukuran (size). Pada dasarnya ada dua type ban yakni bias dan cross ply atau radial. Bias ply mempunyai serat kawat baja yang dipasang secara diagonal melintang pada lingkaran roda sedangkan cross ply atau radial mempunyai corak serat kawat baja yang dipasang 90 derajat dari sudut ujung kiri ban ke ujung kanan ban.


Alasan utama menggunakan bias ply untuk keperluan off-road karena mempunyai sidewalls atau dinding ban yang lebih kuat dan tebal sehingga lebih tahan dari kebocoran. Disamping itu ukuran yang tidak biasa pada kendaraan off-road seperti ukuran ban 31


Inchi atau lebih hanya tersedia dalam bias ply. Disamping itu hampir seluruh 4×4 cocok dengan ban type seperti ini.

Radial atau cross ply juga menawarkan keunggulan lebih banyak diantaranya mempunyai tapak yang lebih lebar sehingga mempunyai cengkeraman yang lebih lebar di permukaan. Namun ban yang lebar hanya cocok digunakan dimedan seperti misalnya berpasir atau misalnya dipermukaan yang licin (slippery).


Ban Off road ( Mud Tyre/ MT )

Mempunyai corak yang kasar dan biasanya telapaknya mampu membersihkan sendiri dari kumpulan lumpur tebal yang menempel diban. Compound ban yang lembek juga memberi traksi cukup baik di lintasan off-road dan yang jelas dapat digunakan secara agresive di medan berlumpur atau lintasan yang berat seperti di lintasan berbatu.

Karena compound yang lunak maka ban ini akan cepat habis apabila digunakan dijalan raya serta tidak mempunyai daya cengkram yang baik apabila digunakan dilintasan aspal. Hal ini dikarenakan type ban dengan corak kembang yang berjauhan sehingga mempunyai jarak pengereman yang jauh apabila digunakan dijalan aspal sewaktu hujan.

Ban ini juga menimbulkan suara yang cukup mendengung apabila digunakan pada kecepatan tinggi dijalan raya. Pada negara tertentu seperti Singapore dan Australia, ban ini tidak ijinkan digunakan dijalan raya.

Mud Tyre (MT)

Ban Untuk Segala Medan (All Terrain /AT)

Ban ini mempunyai corak yang sedikit berbeda dengan type MT. Sesuai dengan namanya maka ban ini dapat digunakan disegala medan. Namun demikian ban ini mempunyai kelemahan dan tidak cukup tangguh pada medan yang extrem semisal menghadapi lumpur yang dalam serta salju yang tebal misalnya. Meskipun begitu ban ini cukup dapat diandalkan pada lintasan aspal, rintangan yang ringan seperti jalan berbatu, jalan tanah (gravel) lintasan salju tipis namun bukan lintasan serius yang penuh dengan lumpur yang dalam.

All Terrain (AT)

Ban Untuk Lumpur dan Salju (Mud and Snow /MS)

Mudah untuk dikenali dengan simbol MS pada samping ban dimana ban ini cocok untuk medan bersalju dan lumpur yang ringan. Cocok untuk pengendaraan dilintasan basah dan mempunyai daya cengkeram yang cukup baik.Mud and Snow (MS)

Ban Untuk Kecepatan Tinggi Jalan Raya (Highway Tyre /  HT)

Di rancang khusus untuk permukaan aspal atau jalan raya. Corak bannya mempunyai bentuk multi guna dibandingkan corak ban biasa dengan dan yang jelas tidak berisik untuk penggunaan dalam kota. Dianjurkan para pemilik 4×4 yang menggunakan kendaraannya untuk kebutuhan sehari hari untuk pula membeli ban dengan type ini dan juga ban untuk keperluan off-road.

Sedangkan untuk tekanan ban maka disarankan bagi pengguna ban off-road yang digunakan dijalan raya maka tekanan ban sebaiknya 25 Psi s/d 27 Psi sedangkan untuk jalan berbatu atau lumpur yang cukup dalam kurangi tekanan ban hingga 10 Psi. Maksud pengurangan ban ini adalah agar ban kendaraan mempunyai telapak yang lebih lebar dengan tanah sehingga mempunyai daya cengkeram yang cukup.

Untuk anda yang sering mengadakan perjalanan diluar jalan raya (off-road) maka sebaiknya menggunakan ban dalam. Dengan penggunaan ban dalam, maka apabila akan dikurangi tekanan bannya hingga 10 Psi dengan maksud agar pijakan ketanah lebih menggigit, ban tidak akan keluar dari peleknya karena kurangnya tekanan ban. Disamping itu apabila tidak menggunakan ban dalam, kemungkinan pelek akan spin dan ban akan tertahan karena beban berat ban luar yang telah dikempeskan menginjak bumi sehingga timbul gesekan antara ban dan pelek mobil yang mengakibatkan kempesnya ban tersebut.